Cerita, Puisi, Terbaik, Kata Kata Mutiara, Cerpen, rindu, senja, kisah, Dongeng, 2017, galau, tersiksa, pilu, butiran, cahaya,
|
Puisi - Tiada Judul Beribu Makna |
ARTI HADIRKU
Engkau hanya akan seperti bintang malam,
Yang indah ku lihat,
Tapi tak setitik pun cahayamu dapat ku raih
Engkau hanya akan seperti angin
Yang dapat ku rasa hadirmu,
Tapi tak sedikit pun dapat ku genggam
Engkau hanya seperti pelangi,
Yang memberi warna di kelamnya hari ku,
Tapi hanya sesaat....
engkau hanya mimpi indah ku,
yang tak pernah bisa menjadi nyata
engkau tak pernah tau aku,
dan rasa ku untukmu
engkau hanya tau,
aku adalah seseorang yang tak pernah ada
dalam setiap ingatanmu
nafasmu,
dan pandanganmu...
yang kau tahu,
aku hanyalah debu yang tak pernah ternilai
dalam setiap hadirnya
aku hanya serpihan – serpihan
yang tak mampu menjadi ratu di hati dan
hidupmu...
Mencari Rasa Yang Hilang
mentari
seakan lelah menyinari bumi
bulan
tlah pergi meninggalkan malam
senja
pun menghabiskan detiknya tanpa pelangi...
lalu
dimana kesetiaan itu,
dimana
janji yang tlah diucapkanya...
apakah
rasa lelah itu mengalahkan sgla rasa sayangnya....
apakah
cinta itu tlah punah tertelan waktu yang terus berlari
lalu,
kemana
perginya sgla rasa itu
apakah
kesangupan hati dapat menemukan dan merebutnya kembali
namun,
tak
mampu diri ini terbang tanpa sayap darinya
kuasaNya
mungkin tak bisa diragukan,
karna,
hanyalah
Dia yang mampu menggenggam kedua jemari ini
dan,
menemukan
rasanya yang tlah hilang...
KERTAS KEHIDUPAN
Aku
terlahir bagaikan kertas putih yang kosong
Tanpa
noda,
Tanpa
warna,
Dan
tanpa goresan yang tertera
Hingga
izinNya membuatku mengukir setiap lembaran dengan indah
Namun
aku sadar,
Tak
slalu diri ini merangkainya dengan kesempurnaan
Ada
saatnya goresan pahit itu menyertai setiap bait kisah ini
Ada
saatnya rintik hujan pun membasahi setiap syair cerita ini
Dan
ada saatnya pudar itu menumpahkan setiap titik warnanya
Takdir
mengantarkan langkah ini menuju sebuah arti
Waktu
pun memusnahkan setiap ego ini
Menciptakan
kekuatan dalam menghadang setiap ombak
Dan
menyadarkan aku,
Untuk
tak membiarkan setiap kisah itu
menjadi
abu yang tak berarti...
AWAN KELABU
Genggaman
itu kini tak lagi mampu setia
Belaian
kini tlah menjadi cambukan yang merobek setiap kisah ini
Setiap
kehangatannya sudah berubah menjadi kebekuan yang sulit mencair
Langkah
pun tak lagi mampu menusuri setiap sisi cahayanya lagi
Lelah,
Satu
kata diantara milyaran makna
Yang
mampu melukisakan setiap deskripsi hati ini
Begitukah
rasa yang diidamankan setiap insan
Yang
hanya memberi akhir yang kelam
Memberi
sakit setelah bahagia diciptakanya
Lalu,
Dimanakah
aku harus membuang sgla rasa ini
Rasa
yang slalu setia mengikuti jejak hari ku
aku
seperti awan kelabu yang malang
yang
siap menurunkan setiap tetes kesedihanya pada dunia
dan
harap ini,
aku
mampu menjadi awan yang bertahan di antara ribuan petir
dan
menanti pelangi itu datang kembali
menggenggam
erat kembali dengan kehangatanya
dan
memeluk kebekuan diri ini...
TEGAR
Aku
ingin tegar,
Disaat
ombak itu datang menghadang
Menghancurkan
setiap benteng pertahananku
Aku
ingin tegar,
Disaat
duri itu menusuk setiap relung jiwaku
Membuat
ku terluka dengan beribu sakit yang terasa
Aku
ingin tetap tegar,
Disaat
pandangan itu merendahkan setiap impian besarku
Melihat
dengan satu matanya yang penuh dusta
Karena
aku yakin,
Meski
saat ini aku masih berada di bawah kuasanya
Aku
slalu yakin,
Bahwa
esok akan mengantarkan aku ke pintu kebahagiaan itu berada...
BIDADARI TERINDAH
Dia
melangkah di sepanjang kaki dunia yang tajam
Dia
bertahan di tengah keringnya padang kehidupan
Meski
sgla pahit itu terasa
Meski
beribu pisau itu menusuk relung jiwanya
Dia
mampu berdiri dengan satu keyakinan yang kuat
Bahwa
semua akan berlalu,
Dia
mampu memberikan pelangi kepada dunia
Tegar
itu slalu tumbuh dalam hatinya
Genggamanya
mampu mengantarkan pada kebahagianya yang sederhana
Pelukanya
slalu mampu memberikan beribu kehangatan pada jiwa yang kelam
Meski
kini,
IzinNya
untuk dia hanya sampai disini
Senyuman
itu kini tlah beku
Canda
dan tawanya kini tlah pudar
Semangatnya
kini tlah redup
Takdir
menghentikan setiap langkah mimpinya
Meninggalkan
kenangan indah yang tak terlupa
Sang
Bidadari kini tlah pergi
Mengakhiri
setiap cerita hidupnya
Dengan
kebahagiaan di sisa akhir hidupnya
PUISI GALAU
Engkau hadir tanpa ku mengerti
Dengan membawa satu makna yang sulit ku pahamikau mampu merobak setiap
dinding pertahanan ini
Kau mampu menemukan kunci hati ini yang tlah lama hilang
Menggantungkan satu bintang yang paling bersinar
Kau lukisakan kisah terindah yang tak mudah terhapus oleh sang
waktuKini,
Mawar itu tlah berubah menjadi duri yang sangat tajam
Bintang terang itu kini tlah menjadi redup
Egonya begitu tega ,menumpahkan perlahan tinta kepedihan di
lukisan indah yang dulu di goresnya
tawanya menari di taman hati ini yang tlah hancur...
kelembutan yang pernah disentuhnya
kini sepreti retakan kaca
yang menyeretkan luka pada setiap kisah indah
dan merobek sketsa
yang dulu pernah diukirnya....
COMMENTS