Sejarah lampu lalu lintas Jenis lampu lalu lintas Tujuan adanya lampu lalu lintas Variasi lampu lalu lintas Perkembangan lampu lalu lintas Warna lampu lalu lintas Sistem lampu lalu lintas Cara Kerja Lampu Lalu Lintas / Traffic Light Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic
Sejarah lampu lalu lintas
Penemu lampu
lalu lintas adalah Garrett
Augustus Morgan. Awal penemuan ini diawali
ketika suatu hari ia melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda. Kemudian
ia berpikir bagaimana cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang lebih aman dan efektif. Sebenarnya ketika itu telah ada sistem perngaturan lalu lintas dengan sinyal stop dan go. Sinyal lampu ini pernah digunakan di London pada tahun 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini tiba-tiba
meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi. Morgan juga merasa sinyal stop
dan go memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya interval waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan. Penemuan Morgan ini memiliki kontribusi yang cukup
besar bagi pengaturan lalu lintas, ia menciptakan lampu lalu lintas berbentuk
huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu, yaitu sinyal stop
(ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop
(lampu kuning). Lampu kuning inilah yang memberikan interval waktu untuk mulai
berjalan atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk
berhenti dan berjalan secara perlahan.
Jenis lampu lalu lintas
Berdasarkan cakupannya
- Lampu lalu lintas
terpisah — pengoperasian lampu
lalu lintas yang pemasangannya didasarkan pada suatu tempat persimpangan
saja tanpa mempertimbangkan persimpangan lain.
- Lampu lalu lintas
terkoordinasi — pengoperasian lampu
lalu lintas yang pemasangannya mempertimbangakan beberapa persimpangan
yang terdapat pada arah tertentu.
- Lampu lalu lintas
jaringan — pengoperasian lampu
lalu lintas yang pemasangannya mempertimbangkan beberapa persimpangan yang
terdapat dalam suatu jaringan yang masih dalam satu kawasan.
Berdasarkan cara pengoperasiannya
- Fixed time traffic signal — lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya
menggunakan waktu yang tepat dan tidak mengalami perubahan.
- Actuated traffic signal — lampu lalu lintas yang pengoperasiaannya
dengan pengaturan waktu tertentu dan mengalami perubahan dari waktu ke
waktu sesuai dengan kedatangan kendaraan dari berbagai persimpangan.
Tujuan adanya lampu lalu lintas
- Menghindari hambatan
karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan.
- Memfasilitasi
persimpangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan
jalan sekunder sehingga kelancaran arus lalu lintas dapat terjamin.
- Mengurangi tingkat
kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan karena perbedaan arus jalan.
Variasi lampu lalu lintas
Lampu lalu lintas memiliki
banyak variasi, tergantung dari budaya negara yang menggunakannya dan kebutuhan
khusus di perempatan tertentu. Contoh variasinya adalah lampu lalu lintas
khusus pejalan kaki, lampu lalu lintas untuk pengguna sepeda, bus, kereta, dan
lain-lain. Urutan lampu yang terpasang juga dapat berbeda-beda. Selain itu, ada
banyak aturan dalam pengaturan lampu lalu lintas. Semua variasi lampu lalu
lintas ini bisa saja dioperasikan bersamaan pada perempatan yang kompleks.
Misalnya saja pada perempatan yang kompleks yang ramai dilewati para pejalan
kaki dan kendaraan roda empat, seorang anak bernama Tika Oktavianingsih dan
rombongan kawan-kawannya harus menunggu lampu khusus pejalan kaki berwarna
hijau menyala jika ingin menyeberang jalan. Di sisi lain, jika lampu pejalan
kaki berwarna hijau menyala, sebuah mobil dengan nomor polisi 0806346565 harus
berhenti, karena secara otomatis lampu lalu lintas untuk kendaraan akan
berwarna merah jika lampu pejalan kaki berwarna hijau.
Perkembangan lampu lalu lintas
- Pada 10 Desember 1868,
lampu lalu lintas pertama dipasang di bagian luar Gedung Parlemen di
Inggris oleh sarjana lalu lintas, J.P Knight. Lampu ini menyerupai
penunjuk waktu (jam) dengan bentuk seperti semapur dan lampu merah dan
hijau untuk malam hari. Lampu-lampu tersebut berasal dari tenaga gas.
- Pada 2 Januari 1868,
tiba-tiba lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi sehingga harus
dioperasi.
- Pada awal 1912 Lampu lalu
lintas modern ditemukan di Amerika Serikat. Di Salt Lake City, seorang polisi, Utah, menemukan lampu lintas
pertama yang dijalankan dengan tenaga listrik.
- Pada 5 Agustus 1914, American
Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di dua sudut jalan
di Ohio. Lampu
sinyal ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik. Lampu ini di desain oleh James Hoge. Keberadaan bel di sini
untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu. Lampu
rancangan Hoge ini dapat dikontrol oleh polisi dan pemadam kebakaran jika
ada dalam keadaan darurat.
- Pada awal tahun 1920,
lampu lalu lintas dengan tiga warna pertama dibuat oleh seorang petugas polisi,
William Potts, di Detroit, Michigan.
- Pada tahun 1923, Garrett
Morgan mematenkan alat sinyal lampu lalu lintas.
- Tahun 1917, lampu lalu
lintas pertama dijalankan saling berhubungan satu dengan yang lain.
Interkoneksi antarlampu ini dijalankan pada enam persimpangan yang
dikontrol secara bersamaan dengan tombol manual.
- Lampu lalu lintas pertama
yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas.
- Di Inggris, lampu
lalu litas pertama dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.
Warna lampu lalu lintas
Warna yang paling umum
digunakan untuk lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau. Merah
menandakan berhenti atau sebuah tanda bahaya, kuning menandakan hati-hati, dan
hijau menandakan boleh memulai berjalan dengan hati-hati. Biasanya, lampu warna
merah mengandung beberapa corak berwarna jingga, dan lampu hijau mengandung
beberapa warna biru. Ini dimaksukan agar orang-orang yang buta warna merah dan
hijau dapat mengerti sinyal lampu yang menyala. Di Amerika Serikat, lampu lalu
lintas memiliki pinggiran berwarna putih yang dapat menyala dalam kegelapan. Ini bertujuan agar orang yang mengidap
buta warna dapat
membedakan mana lampu kendaraan dan yang mana lampu lalu lintas dengan
posisinya yang vertikal.
Sistem lampu lalu lintas
Sistem pengendalian lampu lalu
lintas dikatakan baik jika lampu-lampu lalu lintas yang terpasang dapat
berjalan baik secara otomatis dan dapat menyesuaikan diri dengan kepadatan lalu lintas pada tiap-tiap jalur. Sistem ini disebut sebagai actuated controller. Namun, para akademisi Indonesia
telah menemukan sistem baru untuk menjalankan lampu lalu lintas. Sistem ini
dikenal sebagai Logika fuzzy. Metode
logika fuzzy digunakan untuk menentukan lamanya waktu lampu lalu lintas menyala
sesuai dengan volume kendaraan yang sedang mengantre pada sebuah persimpangan. Hasil pengujian sistem logika fuzzy ini
menunjukkan bahwa sistem lampu dengan logika ini dapat menurunkan keterlambatan
kendaraan sebesar 48,44% dan panjang antrean kendaraan sebesar 56,24%; jika
dibandingkan dengan sistem lampu konvensional. Lampu lalu lintas pada umumnya
dioperasikan dengan menggunakan tenaga listrik. Namun,
saat ini sudah perkembangan teknologi lampu lalu lintas dengan tenaga matahari.
Sejarah Lampu Lalulintas
Hampir semua jalan di
kota-kota besar di dunia terdapat rambu-rambu lalulintas diantaranya lampu
lalulintas. Lampu lalulintas tersebut terdiri dari tiga warna yaitu : warna merah,
warna kuning dan warna hijau. Adapun arti dari masing – masing warna tersebut
Telah kita ketahui bahwa warna merah berarti stop/berhenti atau dilarang berjalan, sedangkan warna kuning artinya hati-hati waspada atau siap-siap, dan warna hijau berarti bebas atau boleh berjalan dan aman
Telah kita ketahui bahwa warna merah berarti stop/berhenti atau dilarang berjalan, sedangkan warna kuning artinya hati-hati waspada atau siap-siap, dan warna hijau berarti bebas atau boleh berjalan dan aman
Apakah kita tahu asal-usul
kenapa warna merah itu artinya stop, bahaya,
larangan
Warna kuning itu artinya hati-hati / waspada.Dan warna hijau itu artinya bebas /boleh berjalan dan aman, Berikut akan saya coba jelaskan satu persatu .
Warna merah artinya larangan atau stop atau bahaya. Kenapa demikian ?.
Warna merah identik dengan warna darah, sejak jaman dulu manusia sering berperang untuk memperebutkan sesuatu dan lain hal. Berperang berarti saling membunuh, saling melukai dan saling menumpahkan darah. Banyak para korban perang tersebut ada yang terluka bahkan ada yang tewas. Baik korban terluka maupun tewas pasti tubuhnya mengeluarkan darah. Kita ketahui bahwa semua manusia darahnya berwarna merah. Kalau manusia terluka pasti keluar darah dan terasa sakit. Dengan adanya perkembangan jaman ada suatu kelompok manusia yang anti peperangan, yang menyatakan bahwa perang itu membahayakan, maka disepakati dan dibuatlah aturan untuk tidak saling berperang, melukai dan saling membunuh sesama manusia karena sangat mem bahayakan. Dengan tahapan aturan tersebut, yaitu awas bisa melukai , awas bahaya, dilarang melukai , dilarang / bahaya. Sehingga sampai sekarang warna MERAH di jadikan symbol aturan yang membahayakan/LARANGAN.
Mungkin larangan warna merah pertama adalah larangan bagi kaum laki-laki untuk menggauli istrinya yang sedang mainpouse/heid.
Warna Kuning artinya hati-hati atau waspada, pelan-pelan. Kenapa demikian ?.
Warna Kuning identik dengan warna API, api memiliki sifat antara dua pilihan yaitu api kecil bisa di kendalikan, sedangkan api besar sulit dikendalikan dan bisa membahayakan. Aturan warna kuning memiliki resiko bisa aman dan bisa tidak aman/bahaya, begitu juga api, baik api kecil maupun api besar memiliki sifat panas, dan manusia akan selalu hati-hati dengan api.
Jaman dulu di dalam peperangan manusia selalu menggunakan api, baik untuk senjata, sinyal komunikasi, symbol / panji-panji dan penerangan/obor .Dalam situasi berperang, prajurit selalu dituntut untuk waspada dan hati- hati terhadap gerakan musuhnya, apalagi di malam hari, mereka menggunakan api untuk segala sesuatunya, mereka akan mengamati pergerakan musuhnya dengan melihat api yang digunakan, sehingga bila ada gerakan api atau obor musuhnya mereka akan bersiap-siap dan waspada untuk menghadapi serangan musuhnya. Sehingga sampai sekarang warna kuning telah disepakati sebagai symbol aturan hati-hati / waspada / siap-siap.Warna kuning bisa juga diidentikan warna daun yang sudah tua / menguning yang sebentar lagi daun tersebut akan gugur / jatuh /mati.Warna kuning diartikan sebagai warna transisi / peralihan.
Warna Hijau artinya bebas / boleh berjalan atau diperbolehkan/ aman.
Kenapa demikian ?. Warna hijau identik dengan warna alam, hutan yaitu terutama warna DAUN tumbuh-tumbuhan. Hampir semua warna daun tumbuh- tumbuhan memiliki warna hijau, meskipun sebagian kecil tumbuh-tumbuhan berwarna lain. Lantas kenapa warna hijau diidentikan dengan kebebasan ?,Banyak tumbuh-tumbuhan di dunia ini berbeda jenisnya, sifatnya, ragamnya, corak dan bentuknya, golonganya serta macam-macam yang lainnya. Tetapi hampir semua daunnya memiliki warna hijau, arti kata semua bebas untuk berwarna hijau, dan tak satupun ada yang melarangnya, baik dari tumbuh-tumbuhan itu sendiri dan yang berasal dari jenis yang berbeda. Jadi warna hijau memiliki arti suatu kebebasan. Warna hijau juga memiliki sifat sensitif terhadap penglihatan kita, memiliki warna yang menyegarkan mata terutama untuk terapi warna / warna refresh. Sehingga warna hijau tersebut sangat aman bagi mata kita.
Dan akhirnya warna hijau disepakati sebagai symbol aturan kebebasan dan aman atau boleh dan diperbolehkan.
larangan
Warna kuning itu artinya hati-hati / waspada.Dan warna hijau itu artinya bebas /boleh berjalan dan aman, Berikut akan saya coba jelaskan satu persatu .
Warna merah artinya larangan atau stop atau bahaya. Kenapa demikian ?.
Warna merah identik dengan warna darah, sejak jaman dulu manusia sering berperang untuk memperebutkan sesuatu dan lain hal. Berperang berarti saling membunuh, saling melukai dan saling menumpahkan darah. Banyak para korban perang tersebut ada yang terluka bahkan ada yang tewas. Baik korban terluka maupun tewas pasti tubuhnya mengeluarkan darah. Kita ketahui bahwa semua manusia darahnya berwarna merah. Kalau manusia terluka pasti keluar darah dan terasa sakit. Dengan adanya perkembangan jaman ada suatu kelompok manusia yang anti peperangan, yang menyatakan bahwa perang itu membahayakan, maka disepakati dan dibuatlah aturan untuk tidak saling berperang, melukai dan saling membunuh sesama manusia karena sangat mem bahayakan. Dengan tahapan aturan tersebut, yaitu awas bisa melukai , awas bahaya, dilarang melukai , dilarang / bahaya. Sehingga sampai sekarang warna MERAH di jadikan symbol aturan yang membahayakan/LARANGAN.
Mungkin larangan warna merah pertama adalah larangan bagi kaum laki-laki untuk menggauli istrinya yang sedang mainpouse/heid.
Warna Kuning artinya hati-hati atau waspada, pelan-pelan. Kenapa demikian ?.
Warna Kuning identik dengan warna API, api memiliki sifat antara dua pilihan yaitu api kecil bisa di kendalikan, sedangkan api besar sulit dikendalikan dan bisa membahayakan. Aturan warna kuning memiliki resiko bisa aman dan bisa tidak aman/bahaya, begitu juga api, baik api kecil maupun api besar memiliki sifat panas, dan manusia akan selalu hati-hati dengan api.
Jaman dulu di dalam peperangan manusia selalu menggunakan api, baik untuk senjata, sinyal komunikasi, symbol / panji-panji dan penerangan/obor .Dalam situasi berperang, prajurit selalu dituntut untuk waspada dan hati- hati terhadap gerakan musuhnya, apalagi di malam hari, mereka menggunakan api untuk segala sesuatunya, mereka akan mengamati pergerakan musuhnya dengan melihat api yang digunakan, sehingga bila ada gerakan api atau obor musuhnya mereka akan bersiap-siap dan waspada untuk menghadapi serangan musuhnya. Sehingga sampai sekarang warna kuning telah disepakati sebagai symbol aturan hati-hati / waspada / siap-siap.Warna kuning bisa juga diidentikan warna daun yang sudah tua / menguning yang sebentar lagi daun tersebut akan gugur / jatuh /mati.Warna kuning diartikan sebagai warna transisi / peralihan.
Warna Hijau artinya bebas / boleh berjalan atau diperbolehkan/ aman.
Kenapa demikian ?. Warna hijau identik dengan warna alam, hutan yaitu terutama warna DAUN tumbuh-tumbuhan. Hampir semua warna daun tumbuh- tumbuhan memiliki warna hijau, meskipun sebagian kecil tumbuh-tumbuhan berwarna lain. Lantas kenapa warna hijau diidentikan dengan kebebasan ?,Banyak tumbuh-tumbuhan di dunia ini berbeda jenisnya, sifatnya, ragamnya, corak dan bentuknya, golonganya serta macam-macam yang lainnya. Tetapi hampir semua daunnya memiliki warna hijau, arti kata semua bebas untuk berwarna hijau, dan tak satupun ada yang melarangnya, baik dari tumbuh-tumbuhan itu sendiri dan yang berasal dari jenis yang berbeda. Jadi warna hijau memiliki arti suatu kebebasan. Warna hijau juga memiliki sifat sensitif terhadap penglihatan kita, memiliki warna yang menyegarkan mata terutama untuk terapi warna / warna refresh. Sehingga warna hijau tersebut sangat aman bagi mata kita.
Dan akhirnya warna hijau disepakati sebagai symbol aturan kebebasan dan aman atau boleh dan diperbolehkan.
Lampu lalu lintas digunakan
sebelum kedatangan Motorcar. Pada tahun 1868, Inggris insinyur JP Knight
menemukan lampu lalu lintas pertama, lentera merah dan hijau dengan sinyal. Itu
dipasang di persimpangan George dan Jembatan Jalan di depan British House of
Commons untuk mengontrol aliran kereta kuda dan pejalan kaki.Motorcars
diperkenalkan ke Amerika Serikat pada akhir 1890-an dan kebutuhan untuk kontrol
lalu lintas segera menjadi jelas. Sejumlah orang datang dengan ide-ide untuk
pengendalian lalu lintas. Pada tahun 1910, Earnest Sirrine Chicago, Illinois
mengajukan paten (tidak 976.939) untuk sesuatu yang dianggap pertama sistem
lalu lintas jalan otomatis, menggunakan kata-kata yang tidak diterangi STOP
(berhenti) dan MOVE (melanjutkan).
Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik yang digunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk dikontrol secara manual sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu listrik. Itu dipasang di Cleveland, Ohio pada tahun 1914, menampilkan kata-kata STOP dan MOVE.
Pertama sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu merah dan hijau yang dipatenkan oleh William Ghiglieri San Francisco, California pada 1917 (tidak dipatenkan 1.224.632). Rancangannya dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
Cahaya yang kuning ditambahkan pada tahun 1920 oleh William Potts, seorang polisi Detroit. Dia benar-benar menemukan beberapa sistem lampu lalu lintas, termasuk cara menggantung empat sistem, tetapi tidak berlaku untuk paten. Orang pertama untuk mengajukan permohonan paten untuk memproduksi lampu lalu lintas yang murah Garrett Morgan, yang menerima paten pada tahun 1923.
Parkir Meter
Kredit untuk mengambil semua kredit parkir Anda pergi ke Carlton Cole Magee yang menemukan meteran parkir pertama di tahun 1932, menerima paten (tidak ada 2.118.318) untuk itu pada tahun 1935. Magee-Hale Nya Park-O-Meter diinstal Perusahaan meter pertama di Oklahoma City pada tahun 1935 dan masih menghasilkan sebagian besar dari parkir meter di Amerika Serikat.
Don't Walk
"Jangan Berjalan/Don't Walk" 'tanda-tanda yang dipasang di New York City pada tanggal 5 Februari 1952. Merah tetap menjadi pilihan warna untuk tanda-tanda peringatan karena mengangkat merah tekanan darah, meningkatnya ketegangan syaraf, maka warna yang paling mungkin untuk menarik perhatian. Kuning digunakan dalam tanda-tanda yang ditujukan untuk lalu lintas kendaraan karena merupakan warna yang paling terlihat dalam spektrum dan dapat dilihat dari jarak terjauh.
Persoalan kemacetan lalu lintas saat ini menjadi masalah transportasi yang dialami oleh hampir seluruh kota-kota besar di dunia terkhusus di indonesia. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya lampu lalu lintas yang kadang tidak berfungsi dengan baik. Sistem kendali pada lampu lalu lintas selain berorientasi pada waktu seharusnya juga mempertimbangkan tingkat kepadatan arus lalu lintas jalur yang diatur. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui penerapan logika fuzzy pada lampu lalu lintas untuk mengurangi tingkat kemacetan sehingga dapat bermanfaat bagi pemerintah sebagai masukan dalam menanggulangi kemacetan. Logika Fuzzy adalah ilmu yang mempelajari tingkat kebenaran suatu objek dalam suatu himpunan semesta pembicaraan yang memiliki batas yang jelas dan memiliki derajat keanggotaan yang berjenjang antara anggota dan bukan anggota yakni pada nilai nol sampai satu. Langkah-langkah penerapan logika fuzzy yaitu Fusifikasi (Fuzzyfication), Evaluasi Kaidah, Defusifikasi (Defuzzification). Sistem pengendalian fuzzy yang dirancang mempunyai dua masukan dan satu keluaran dengan menggunakan kaidah jika-maka dengan operator “dan” pada kedua masukan. Masukan adalah jumlah kendaraan pada suatu jalur yang sedang diatur dan jumlah kendaraan pada jalur lain, dan keluaran berupa lama nyala lampu hijau pada jalur yang sedang diatur dan jangka waktu lampu merah menyala pada jalur yang menunggu sedangkan lampu kuning menyala dianggap konstan. Keunggulan dari lampu lalu lintas yang berbasis logika fuzzy yaitu dalam pengaturannya memperhatikan kepadatan kendaraan dari jalur yang di atur.
Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik yang digunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk dikontrol secara manual sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu listrik. Itu dipasang di Cleveland, Ohio pada tahun 1914, menampilkan kata-kata STOP dan MOVE.
Pertama sistem lampu lalu lintas menggunakan lampu merah dan hijau yang dipatenkan oleh William Ghiglieri San Francisco, California pada 1917 (tidak dipatenkan 1.224.632). Rancangannya dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
Cahaya yang kuning ditambahkan pada tahun 1920 oleh William Potts, seorang polisi Detroit. Dia benar-benar menemukan beberapa sistem lampu lalu lintas, termasuk cara menggantung empat sistem, tetapi tidak berlaku untuk paten. Orang pertama untuk mengajukan permohonan paten untuk memproduksi lampu lalu lintas yang murah Garrett Morgan, yang menerima paten pada tahun 1923.
Parkir Meter
Kredit untuk mengambil semua kredit parkir Anda pergi ke Carlton Cole Magee yang menemukan meteran parkir pertama di tahun 1932, menerima paten (tidak ada 2.118.318) untuk itu pada tahun 1935. Magee-Hale Nya Park-O-Meter diinstal Perusahaan meter pertama di Oklahoma City pada tahun 1935 dan masih menghasilkan sebagian besar dari parkir meter di Amerika Serikat.
Don't Walk
"Jangan Berjalan/Don't Walk" 'tanda-tanda yang dipasang di New York City pada tanggal 5 Februari 1952. Merah tetap menjadi pilihan warna untuk tanda-tanda peringatan karena mengangkat merah tekanan darah, meningkatnya ketegangan syaraf, maka warna yang paling mungkin untuk menarik perhatian. Kuning digunakan dalam tanda-tanda yang ditujukan untuk lalu lintas kendaraan karena merupakan warna yang paling terlihat dalam spektrum dan dapat dilihat dari jarak terjauh.
Persoalan kemacetan lalu lintas saat ini menjadi masalah transportasi yang dialami oleh hampir seluruh kota-kota besar di dunia terkhusus di indonesia. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya lampu lalu lintas yang kadang tidak berfungsi dengan baik. Sistem kendali pada lampu lalu lintas selain berorientasi pada waktu seharusnya juga mempertimbangkan tingkat kepadatan arus lalu lintas jalur yang diatur. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui penerapan logika fuzzy pada lampu lalu lintas untuk mengurangi tingkat kemacetan sehingga dapat bermanfaat bagi pemerintah sebagai masukan dalam menanggulangi kemacetan. Logika Fuzzy adalah ilmu yang mempelajari tingkat kebenaran suatu objek dalam suatu himpunan semesta pembicaraan yang memiliki batas yang jelas dan memiliki derajat keanggotaan yang berjenjang antara anggota dan bukan anggota yakni pada nilai nol sampai satu. Langkah-langkah penerapan logika fuzzy yaitu Fusifikasi (Fuzzyfication), Evaluasi Kaidah, Defusifikasi (Defuzzification). Sistem pengendalian fuzzy yang dirancang mempunyai dua masukan dan satu keluaran dengan menggunakan kaidah jika-maka dengan operator “dan” pada kedua masukan. Masukan adalah jumlah kendaraan pada suatu jalur yang sedang diatur dan jumlah kendaraan pada jalur lain, dan keluaran berupa lama nyala lampu hijau pada jalur yang sedang diatur dan jangka waktu lampu merah menyala pada jalur yang menunggu sedangkan lampu kuning menyala dianggap konstan. Keunggulan dari lampu lalu lintas yang berbasis logika fuzzy yaitu dalam pengaturannya memperhatikan kepadatan kendaraan dari jalur yang di atur.
ATCS (Automatic Traffic Light Control System) telah
digunakan pada kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya untuk
mencegah terjadinya kemacetan.
Tetapi
meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsi kurang optimal. Untuk
itu dibuat sistem ATCS yang dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau
secara otomatis berdasarkan distribusi kepadatan. Sistem ini mengontrol lampu
Lalu Lintas otomatis dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller.
Kamera digunakan
sebagai pengamat kepadatan kendaraan pada suatu persimpangan. Hasil pengamatan
diolah PC sehingga diperoleh persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur.
Mikrokontroller
bekerja menyalakan lampu lalu lintas secara default kontrol yaitu searah dengan
arah jarum jam. Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka mikrokontroller
mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau adalah 6 detik.
Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau adalah 6 detik.
Persentase
kepadatan pada tiap-tiap jalur juga dipengaruhi dari persimpangan sebelumnya
yang terhubung pada tiap-tiap jalur secara simulasi. Sistem ini dapat bekerja
menentukan lama penyalaan lampu hijau dengan persentase keberhasilan sebesar
100%.
Pada umumnya
arah perpindahan lampu lalu lintas dapat diatur sesuai dengan arah jarum jam
(clockwise) atau berlawanan arah jarum
jam (counter clockwise).
jam (counter clockwise).
Lampu lalu
lintas bekerja secara bergantian pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan dengan urutan menyala lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.
Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic
Pendahuluan
Suatu sistem peralatan yang
ditangani oleh komputer, maka semuanya akan terasa lebih canggih, lebih pintar,
lebih otomatis, lebih praktis, lebih efisien, lebih aman, lebih teliti dan
sebagainya yang menunjukkan keuntungan-keuntungan bila dibandingkan dengan
pengerjaan secara manual.
Kemampuan komputer dapat
diberdayakan melalui peningkatan kemampuan unjuk kerja perangkat keras
(hardware) atau pada perangkat lunak (software) atau perpaduan keduanya.
Kemampuan inilah yang menjadi syarat untuk mewujudkan Modul Sistem Peralatan
Pengaturan Lampu Lalulintas Berbasis Fuzzy Logic.
Lampu lalulintas memegang
peranan penting dalam pengaturan kelancaran lalulintas. Sistem pengendalian
lampu lalulintas yang baik akan secara otomatis menyesuaikan diri dengan
kepadatan arus lalulintas pada jalur yang diatur. Dengan penerapan logika fuzzy
hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan.
Permasalahan utama dalam
perancangan dan pembuatan modul sistem peralatan pengaturan lampu lalulintas
berbasis Fuzzy Logic ini, adalah perangkat keras tambahan yang terdiri dari :
sensor, OpAmp, ADC 0809, Interfacing PPI 8255, Driver, Relay dan Lampu
lalulintas (LL). Sedangkan sebagai dasar pengendalian dari sistem yang
dijalankan, digunakan algoritma logika fuzzy.
Logika Fuzzy untuk Sistem Pengaturan Lalulintas
Beberapa istilah yang
digunakan dalam pengendalian lampu Lalulintas (LL), antara lain, untuk sebaran
kendaraan adalah : Tidak Padat (TP), Kurang Padat (KP), Cukup Padat (CP), Padat
(P) dan Sangat Padat (SP). Sedangkan untuk lama nyala lampu LL adalah : Cepat
(C), Agak Cepat (AC), Sedang (S), Agak Lama (AL) dan Lama (L). Jelas
istilah-istilah tersebut dapt menimbulakan kemenduaan (ambiguity) dalam
pengertiannya. Logika Fuzzy dapat mengubah kemenduaan tersebut ke dalam model
matematis sehingga dapat diproses lebih lanjut untuk dapat diterapkan dalam
sistem kendali. Menggunakan teori himpunan Fuzzy, logika bahasa dapat diwakili
oleh sebuah daerah yang mempunyai jangkauan tertentu yang menunjukkan derjat
keanggotaannya. Untuk kasus disini, sebut saja derajat keanggotaan itu adalah
u(x) untuk x adalah jumlah kendaraan. Derajad keanggotaan tersebut mempunyai
nilai yang bergradasi sehingga mengurangi lonjakan pada sistem.
Sistem pengendalian fuzzy yang
dirancang mempunyai dua masukan dan stu keluaran. Masukan adalah jumlah
kendaraan pada suatu jalur yang sedang diatur dan jumlah kendaraan pada jalur
lain, dan keluaran berupa lama nyala lampu hijau pada jalur yang diatur.
Penggunaan dua masukan dimaksudkan supaya sistem tidak hanya memperhatikan sebaran
kendaraan pada jalur yang sedang diatur saja, tetapi juga memperhitungkan
kondisi jalur yang sedang menunggu. Pencuplikan dilakukan pada setiap putaran
(lewat 8 sensor yang dipasang pada semua jalur). Satu putaran dianggap selesai
apabila semua jalur telah mendapat pelayanan lampu.
Masukan berupa himpunan
kepadatan kendaraan oleh logika fuzzy diubah menjadi fungsi keanggotaan masukan
dan fungsi keanggotaan keluaran (lama lampu hijau). Bentuk fungsi keanggotaan
dapat diatur sesuai dengan distribusi data kendaraan. Menerapkan logika fuzzy
dalam sistem pengendalian, membutuhkan tiga langkah, yaitu :
- Fusifikasi
(Fuzzyfication)
- Evaluasi kaidah
- Defusifikasi
(Defuzzyfication)
Fusifikasi adalah proses
mengubah masukan eksak berupa jumlah kendaraan menjadi masukan fuzzy berupa
derajat keanggotaan u(x). Setelah fusifikasi adalah evaluasi kaidah.
Kaidah-kaidah yang akan digunakan untuk mengatur LL ditulis secara subyektif
dalam fuzzy associate memory (FAM), yang memuat hubungan antara kedua masukan
yang menghasilkan keluaran tertentu. Kaidah-kaidah ini terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada mereka yang berpengalaman dalam bidang yang akan
dikendalikan, yaitu misalnya Polisi Lalulintas dan DLLAJR. Di sini dipakai
kaidah hubungan sebab akibat dengan dua masukan yang digabung menggunakan
operator DAN, yaitu : Jika (masukan 1) DAN (masukan 2), maka (keluaran), dan
ditabelkan dalam Tabel FAM. Sebagai contoh, jika TP(0,25) dan KP(0,75), maka
AC(0,25). Di sini keluaran fuzzy adalah Agak Cepat yaitu AC(0,25).
Tabel FAM
Fuzzy Associate Memory untuk kepadatan Lalulintas
Fuzzy Associate Memory untuk kepadatan Lalulintas
Masukan-1
|
TP
|
KP
|
CP
|
P
|
SP
|
Masukan-2
|
|||||
TP
|
C
|
AC
|
S
|
AL
|
L
|
KP
|
C
|
AC
|
S
|
AL
|
L
|
CP
|
C
|
AC
|
S
|
AL
|
AL
|
P
|
C
|
AC
|
S
|
S
|
AL
|
SP
|
C
|
AC
|
AC
|
S
|
S
|
Keterangan : Masukan-1 adalah
jumlah kendaraan pada jalur yang diatur
Masukan-2 adalah jumlah
kendaraan pada jalur lain
Setelah diperoleh keluaran
fuzzy, proses diteruskan pada defusifikasi. Proses ini bertujuan untuk mengubah
keluaran fuzzy menjadi keluaran eksak (lama nyala lampu hijau). Karena keluaran
fuzzy biasanya tidak satu untuk selang waktu tertentu, maka untuk dihasilkan
keluaran eksaknya dipilih keluaran dengan harga yang terbesar. Bila terdapat
dua buah derajat keanggotaan berbeda pada akibat yang sama, diambil harga yang
terbesar.
Sistem pengatur LL yang
dirancang ini, juga mempertimbangkan masukan interupsi sebagai prioritas utama,
sehingga pengaturan LL yang sedang berjalan akan dihentikan sementara untuk
melayani jalur yang menyela. Fasilitas ini digunakan untuk keadaan darurat atau
mendesak, misalnya seperti pelayanan mobil pemadam kebakaran atau mobil
ambulance. Pendeteksian interupsi dilakukan secara terus menerus (residen).
Jika lebih dari satu jalur memberi interupsi, maka yang dilayani dulu adalah
yang pertama menekan tombol interupsi itu.
Perancangan dan Pembuatan
Sistem Peralatan
- Desain Hardware
Perangkat keras (hardware)
yang akan dibuat dirancang sesuai blok diagram berikut :
- Desain Software
Perangkat lunak (software)
yang dibuat dibagi menjadi beberapa bagian besar antara lain meliputi algoritma
pengambilan dan masukan, pengiriman data keluaran, pengolahan data secara
fuzzy, dan proses kendalinya. Perangkat lunak ini direalisasikan menggunakan
Turbo Pascal.
Algoritma program utama
mengikuti proses sebagai berikut : mula-mula PPI diinialisasi dengan
mengirimkan control word ke register kendali PPI. Dengan mengirimkan nilai 90h
ke register kendali PPI, maka port A akan berfungsi sebagai masukan dan port B
serta port C akan berfungsi sebagai keluaran.
Selanjutnya akan dikirimkan
pulsa reset ke semua input ADC, pada saat awal seluruh jalur akan diberi lampu
merah. Setelah proses ini, program melakukan proses yang berulang-ulang, yaitu
proses pengambilan data pada tiap sensor, pengolahan data dan proses pengaturan
fuzzy menggunakan prinsip-prinsip yang telah dibahas di atas dan menjalankan
pengaturan sesuai dengan tabel kendali yang telah dibuat.
Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan uji
coba sistem yang dibuat, logika fuzzy terbukti dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan pengaturan lalulintas secara optimal. Sistem yang dihasilkan relatif
sederhana dan mempunyai fleksibilitas tinggi. Sistem ini dapat diterapkan di
kondisi jalan yang berbeda, yaitu lewat penyesuaian ranah (domain) himpunan
fungsi keanggotaan masukan dan keluaran dan kaidah-kaidah kendali pada Fuzzy
Associative Memory (Tabel FAM).
Miniatur Sistem Pengaturan
Lampu Lalulintas ini dapat diperluas, misalnya :
- Komputer dibuat terpusat
dengan tugas mengkoordinasi beberapa persimpangan (yang tidak harus 4
jumlahnya), terutama yang berdekatan, dengan tujuan supaya sistem-sistem
saling membantu dan memperlancar sebaran kendaraan pada suatu daerah.
- Dikembangkan ke arah
sistem yang adaptif, yaitu bila kondisi kepadatan berubah, maka sistem
akan melakukan perubahan bentuk fungsi keanggotaan masukan dan keluaran,
serta tabel FAM secara otomatis.
- Digunakan sistem minimum
yang salah satunya bisa berupa aplikasi Microcontroler 8031 sehingga
sistem tidak lagi tergantung pada penyediaan komputer sebagai otak sistem
pengendali
LED adalah generasi terbaru
lampu signal sebagai pengganti bola lampu pijar atau halogen, yang telah banyak
dipakai oleh hampir seluruh kota-kota besar di negara maju. Ada lampu LED outdoor ada juga
yang indoor. Keunggulan dari lampu LED adalah :
* Umur nyala lebih lama
* Secara teknis nyala lampu LED = 100.000 jam jika dipakai untuk traffic light bergantian Merah, Kuning, dan Hijau maka sehari rata-rata menyala selama 8 jam, maka umur nyala 100.000 : 8 : 365 = ± 34 tahun.
* Tidak memerlukan perawatan.
* Pemakaian daya kurang dari 10 watt.
* Sinar lebih kuat.
* Distribusi sinar lebih merata.
* Dapat dipasang pada semua jenis box lampu traffic light dengan ukuran yang sama.
* Terdapat 2 ukuran yaitu : 200 mm dan 300 mm
* Module LED (Merah, Amber, Hijau
* Umur nyala lebih lama
* Secara teknis nyala lampu LED = 100.000 jam jika dipakai untuk traffic light bergantian Merah, Kuning, dan Hijau maka sehari rata-rata menyala selama 8 jam, maka umur nyala 100.000 : 8 : 365 = ± 34 tahun.
* Tidak memerlukan perawatan.
* Pemakaian daya kurang dari 10 watt.
* Sinar lebih kuat.
* Distribusi sinar lebih merata.
* Dapat dipasang pada semua jenis box lampu traffic light dengan ukuran yang sama.
* Terdapat 2 ukuran yaitu : 200 mm dan 300 mm
* Module LED (Merah, Amber, Hijau
COMMENTS